senin, jam 5 sore..
sore yang senyap. hari yang
berat. setumpuk beban di pundak rea. kepalanya dipenuhi ribuan tanya. mengapa?
apa alasannya? hampir sebulan pertanyaan itu tak juga ada jawabnya. rea menarik
napas. jemarinya menyalakan laptop. menulis. ya, hanya lewat tulisan ia bisa
berbicara. tidak pada siapa pun. bukan pada siapa-siapa.
facebook.
no notification.
ia
mendengus.
takkan begini kejadiannya bila
jian ada.
rea (tulis status) : the power of letting go.. that
kinda bullshit article.. not for me..
30 menit. tak ada respon.
rea (comment) : kenapa?
rea : sakit
rea : apa?
rea : …
rea : lepaskan
rea : no
easy..
rea : kalau
begitu lupakan
rea : never
easy to forget.. i won’t..
rea : paling
tidak, maafkan tuhan
rea : n-e-v-e-r
rea : kamu
gila
rea : i
am
rea : i
feel sorry for you, re
rea : no
need
rea : what
are you going to do now?
rea : lebur..
bersama jian..
dering telpon.
rea meninggalkan monolog itu.
‘kamu sibuk, re?’
‘nggak kok, kenapa?’ itu lila.
‘nonton, yuk.’
‘nggak sekarang kan? besok
ya.’
‘huhuu.. katanya nggak sibuk.’
ia tersenyum. feel-ku hari ini nggak kepengen kemana-mana,
la.
untungnya lila mengerti.
untungnya lila mengerti.
senin, jam 11 malam
masih menangis di atas bantal.
rea tak sanggup menahannya lagi. hidup terlampau kejam untuk dilalui. sendiri.
kenapa jian, tuhan? kenapa harus jian?
selasa, jam 9 pagi.
bib..
message di facebook rea.
message di facebook rea.
lila : 're, kamu dimana? dicariin boss, tuh.’
10 menit.
15 menit.
hampa.
lila : 'reeeee…
kamu dimanaaaaaa??
jangan gila ya, cepetan sini!! si boss ngamuk beneran,
tauuuukk!!!’
selasa, jam 5 sore.
‘eh, lila, mau ketemu mbak rea
ya?’
ibu win, ibu kos rea. ‘iya,
bu. reanya ada?’
‘ada kok. seharian nggak
keluar. mungkin cape. ketok aja pintunya.’ lila mengangguk. bu win melangkah
keluar.
‘reee.. buka pintu.. ini aku.’
lila memainkan bb-nya.
tak ada jawaban.
‘ibu yakin rea nggak
kluar-kluar kamar?’ tanyanya menghampiri wanita paruh baya itu di dapur. ibu
win mengangguk.
‘kenapa, la?”
‘saya miscall engga diangkat
juga. padahal suara hp-nya kedengeran dari sini.’ lila mulai khawatir. ‘aduh,
rea kemana ya, bu, ya?’
‘ada apa, la?’
'rea, mas, enggak nyaut dari tadi." lila menjelaskan keadaannya.
'rea, mas, enggak nyaut dari tadi." lila menjelaskan keadaannya.
‘kita dobrak aja, ya,’ ujar mas heri.
pintu terbuka.
‘ya tuhan, reaaaaa….’
epilog
rea tak bernyawa.
menggantung
diri di kamar mandi.
di sebelah tempat tidur, akun
facebooknya masih menyala.
status terakhir.. LEBUR BERSAMA
JIAN.. DI SURGA..
Komentar