‘Awaaass!!’
Ciiiittt...
Setang motor bergoyang-goyang. Setelah menguasainya sebentar,
spontan, ‘Ibu ini gimana?! Gandeng anaknya di sebelah kiri!!’ Melotot (entah
ibu itu kelihatan atau tidak), saya mendengus kesal ke arahnya. Ya, orang yang ngamuk-ngamuk
pada pejalan kaki itu saya. Begitu cepat kejadiannya. Setelah itu saya bawa
motor kembali masuk ke jalan raya dan melanjutkan perjalanan pulang kantor yang
tertunda. Bah!
.
Jengkel sekaligus miris jika mengingat kejadian tadi. Sebagai
pengguna sepeda motor, seringkali saya lihat orangtua begitu tak peduli
memperhatikan dimana harusnya posisi anak saat bergandengan. Bukannya
menggandeng tangan si kecil di sebelah kiri atau di sisi yang berlawanan dengan
datangnya kendaraan, malah memegang tangan si kecil suka-sukanya saja. Miris
memang, sebab jika sampai terjadi satu bahaya bisa-bisa pengendara motor yang
disalahkan, bukan putra-putrinya atau bahkan dirinya sendiri. Menyebalkan,
namun demikian kenyataannya.
Masih teringat benar saat saya masih usia bocah, ketika sedang
berjalan di jalan raya ibu selalu memegang erat tangan saya di sebelah kiri.
Saat harus menyeberang di arus jalan dua arah, misalnya, ibu selalu berganti
posisi berdiri. Berganti posisi dalam arti badan saya selalu terhalang tubuh
ibu dari kendaraan yang lewat baik dari arah kanan atau kiri. Ibu yang menjadi
pelindung saya, bukan sebaliknya tubuh mungil saya yang jadi bempernya jika
sampai celaka. Memang sepele kelihatannya, namun berdampak besar jika sampai
terjadi kecelakaan di jalan raya.
Berikut yang perlu diperhatikan saat menggandeng anak di jalan :
- Perhatikan arah datangnya kendaraan. Dengan memperhatikan arah datangnya kendaraan, kita bisa memposisikan diri dan anak untuk berjalan di sisi yang benar.
- Logika, orang dewasa yang melindungi anak-anak, bukan sebaliknya. Jika harus menyeberang di jalanan dua arah, bergantilah posisi saat berada di tengah-tengah perpindahan jalurnya. Ingat tips sebelumnya, orang dewasa selalu berada di posisi datangnya kendaraan.
- Jika berjalan di jalanan satu arah, gunakan trotoar dan anak harus berada di sisi sebelah kiri. Orang yang lebih tua harus berjalan sisi kanan yang berdampingan dengan jalanan.
- Pegang tangan anak seperti menggenggam berlian. Jangan biarkan genggaman anak terlepas saat berada di jalan.
- Sejajar. Kendalikan gerak badan anak agar tak berjalan mendahului atau bahkan tertinggal di belakang. Berjalanlah berdampingan. Sejajar.
.
#karbon tulisan saya di Kompasiana ;)
.
Komentar