PAUD akses belajar "murah" untuk seluruh lapisan masyarakat

PAUD akses belajar "murah" untuk seluruh lapisan masyarakat
by leilla

suatu ketika seseorang bertanya, apakah siswa kami diwajibkan untuk membayar SPP? saya hanya tersenyum dan menggeleng. orang itu bertanya lagi, bagaimana bisa? dalam hati saya menjawab, tentu bisa karena kemurahan Tuhan.


PAUD kami memang tidak mengutip uang sekolah atau SPP bulanan. tapi kami memungut uang pendaftaran yang hanya dibayarkan 1 kali di awal tahun pelajaran yaitu sebesar Rp 12.000 per anak. inipun bukan harga mati. beberapa kali kami bahkan pernah membebaskan anak dari uang pendaftaran karena kondisi orangtua yang tidak memungkinkan. dengan uang 12.000 ini anak sudah mendapatkan jaminan materi untuk 1 tahun pelajaran, buku absensi, nama dada, berikut stickernya.

setiap pertemuan kami juga selalu memberikan PMT (pembagian makanan tambahan) yang tadinya dimaksud untuk menarik anak-anak agar mau sekolah. tapi kebiasaan ini berlanjut hingga sekarang. yang membuat kami terharu, beberapa orang ibu menyarankan kami untuk menyediakan kaleng bekas agar mereka bisa memberikan sumbangan uang untuk kegiatan kami (see, Tuhan selalu menggunakan orang-orang pilihannya untuk mendukung pelayanan ini). inipun tetap berlanjut hingga sekarang. apakah ada ketentuan besaran rupiahnya? tidak! anak-anak boleh memasukkan berapa saja yang mereka mau sumbangkan. s u k a r e l a ini prinsip yang kami pegang dan yakini hingga sekarang. namun justru akhirnya sumber dana kegiatan PAUD kami bukan lagi berasal dari kocek pribadi atau bahkan dari pihak lain, namun justru dari swadaya para orangtua siswa ini! dan kami memang tidak pernah berkekurangan! (thank God).

setiap akhir bulan kami selalu mengadakan acara makan bersama. untuk kegiatan ini tentunya dibutuhkan anggaran yang lebih besar dari PMT biasa setiap minggu. untuk menekan anggaran biasanya kami hanya menggunakan menu-menu sederhana seperti : makan roti, mie, atau jelly saja.

bunda-bunda kami juga bekerja tidak digaji (luar biasa!). kami bekerja karena dedikasi dan panggilan untuk melayani. namun sebagai pengelola PAUD ini, saya juga tidak sampai hati melihat perjuangan teman-teman ini. setiap tahun di hari raya, di awal pelayanan kami (saya dan ibu) selalu menyisihkan sedikit berkat kami untuk memberikan bingkisan sebagai ucapan terima kasih kepada rekan-rekan kami ini. bukan barang mahal yang kami beri, asalkan dapat menyemangati ibu-ibu ini saja sudah cukup. namun sekali lagi karena kemurahan Tuhan, sudah 3 tahun ini bingkisan yang kami beri tidak lagi menggunakan uang kami pribadi, melainkan dari kas PAUD kami yang berasal dari kaleng ajaib itu!

di setiap akhir tahun pelajaran, kami juga selalu mengadakan acara perpisahan. sumber dana biasanya ditanggung bersama. jauh hari sebelum acara, kami mengundang para orangtua untuk membahas berapa rupiah yang sanggup mereka sumbangkan. kami harus mengatur keuangan itu sedemikian rupa agar cukup untuk membeli goodie bag, balon, hadiah, makanan minuman, dan lain-lain perlengkapan pesta. acaranya memang kami kemas seperti acara ulang tahun. hanya bedanya di momen tersebut kami juga menyediakan jasa foto siswa dengan menggunakan toga!

nah, Bunda, janganlah cemas bila PAUD anda tidak didukung oleh sumber pendanaan yang besar. percayalah bahwa Tuhan akan senantiasa beserta dengan mereka yang memiliki tujuan dan niat yang baik untuk melayani masyarakatnya. yang harus kita ingat adalah bahwa PAUD tidak ditujukan untuk "kaum tertentu/kalangan tertentu". PAUD terbuka untuk siapa saja. jangan membatasi diri untuk melayani hanya "kaum kita" saja. sebab menerima perbedaan bukan semakin melemahkan kita tapi justru dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah kita. sebab dalam perbedaan itulah kita bisa melihat tangan Tuhan yang bekerja. luar biasa bukan?

Komentar