belakangan jadi jarang menulis blog ya. bukan hanya karena kesibukan yang luar biasa, tapi juga karena berbagai masalah yang bertubi-tubi datangnya. nyaris seperti diterpa badai prahara. satu hal setelah badai itu mereda saya belajar bahwa hidup itu senantiasa berbicara mengenai pilihan. seperti layaknya ketika kita sedang menulis sebuah buku yang kosong, kadang tanpa sadar kita membiarkan orang lain mengambil pensil yang kita pakai untuk menulis. it's totally wrong! buku milik kita seharusnya kita sendirilah yang menulisnya, bukan orang lain! dan itu sama artinya dengan tak memberi celah sedikitpun untuk setiap masalah atau apapun itu namanya untuk mengambil alih kebahagiaan kita. intinya, bila hari ini saya memilih untuk hidup bahagia, kemanakah masalah? tetap saja ada. hanya saja fokus hidup saya tidak lagi berpusat padanya.
berhentilah berpikir bahwa dunia akan berhenti berputar hanya karena masalah kita. cobalah berpikir positif. setiap detik peristiwa dalam hidup itu senantiasa mengajarkan kita sesuatu. daripada terus bertanya 'mengapa ini terjadi?' tanyakan pada diri sendiri 'apa yang harus saya pelajari dari semua kejadian ini?' ubah mind set atau cara pandang kita. bila itu bisa dilakukan, niscaya bahagia itu akan datang dengan sendirinya. satu lagi, jangan lupa untuk senantiasa bersyukur atas semua keadaan. even untuk hal yang terkecil sekalipun. jika tidak ada sesuatu yang cukup untuk bisa kita syukuri, at least bersyukurlah pada Tuhan untuk nafas hidup yang diberikan pada kita hari ini.
jadi, be patient and strong, teman, sebab segala kesulitan yang kita hadapi sekarang akan berguna bagi kita sendiri atau orang lain di masa yang akan datang :))
Komentar