After Hour, PazKul Sidoarjo


Kalo sudah deket musim liburan gini pengennya jalan-jalan terus. Kepingin bahagia terus. Seminggu bisa tiap hari hang out. Lusa kemarin sudah puas menjelajah Surabaya North Quay dan Food Junction Surabaya (laporannya menyusul), nah, kemaren giliran PazKul.

Awalnya saya mendengar soal PazKul lewat foto-foto yang diunggah teman lewat FB. Bagus. Malem hari ada banyak lampu sama lampion. Berbekal penasaran, jam pulang kantor kami segera beranjak ke sana.



Dari tol Satelit Darmo, mobil yang kami tumpangi bergerak menuju kota Sidoarjo. Tak sampai 30 menit, kendaraan yang kami tumpangi memasuki wilayah perumahan Kahuripan Nirwana.


Sempat berputar arah karena mendapati lokasi sepi, kami bertanya pada petugas keamanan yang sedang berjaga. Dan yah, info yang kami dapat, Pazkul 1 sedang ditutup karena renovasi. Kami disarankan untuk bergerak menuju area Pazkul 2.

Pazkul sendiri maksudnya adalah Pasar Kuliner. Menurut informasi yang saya baca, seharusnya tempat ini bisa jadi 'jujugan' yang menarik bagi mereka yang ingin nongkrong di tempat yang nyaman sambil mendengar musik. Kabarnya jika beruntung berkunjung ke sana kita bisa bertemu dengan grup band yang oke punya.

Singkat kata saat berada di sana, sepi. Hanya ada kami dan kiri kanan stand penjual makanan.


Tak ada grup band yang mampir. Panggung terbuka kosong melompong. Hanya musik yang diputar lewat dua pengeras suara besar.



Saat itu menjelang waktu berbuka puasa. Beberapa meja hanya diisi oleh dua-tiga orang yang menunggu pesanan.




Kami sempat mencoba beberapa makanan di situ. Harga yang ditawarkan setara tempat wisata. Tak murah, namun juga tak istimewa. Bergantung suasana hati dan perut saja rasanya.  

Seorang teman sempat mampir sebentar di toilet.


Dari luar kelihatan cantik ya, namun jangan tanya gimana dalemnya. Huaaahhh.. mual rasanya. Sayang jika tempat sebagus itu jadi kotor karena kurang bagus perawatannya.

Menyusuri jalan setapak yang banyak menjajakan jajanan, kami terus berjalan menuju jembatan cantik yang kelihatan bagus dijadikan spot foto-fotoan. Dan inilah dia..



Cantik sih, tapi kami kehilangan lampionnya!


Sesungguhnya jembatan ini adalah penghubung antara Pazkul 1 dan 2. Kondisi aslinya ternyata tak seindah foto yang banyak bertebaran di media. Aslinya hanya sebuah jembatan sederhana tanpa aliran sungai yang deras di bawahnya. Namun jika pandai mengambil gambar menggunakan kamera yang bagus, hasilnya bisa sangat dramatis dan indah. 

Beberapa saat mengambil gambar, kami bergegas pulang. Senja sudah sepenuhnya menghilang. Hari sudah sedemikian gelap. Hanya lampu, beberapa serangga malam yang beterbangan, dan sayup-sayup musik yang terdengar dari beberapa stand. Selebihnya hanya suara kami.



Tak banyak yang kami dapatkan memang. Hanya kebersamaan yang menyenangkan ^^

Salaman,

leilla claudya 




*latepost, 1juli2016
*semua foto dari hape pribadi
*posting pertama pake hape ^^



Komentar